Selasa, 07 April 2009

Menguntungkan, Penghapusan Balap Motor Mesin 2 Tak

Jakarta, Kompas - Penghapusan balap motor mesin 2 tak tidak perlu dikhawatirkan. Aturan ini justru akan menguntungkan karena mengondisikan pembalap pemula mengenal balap motor mesin 4 tak lebih dini.

"Hal itu penting karena tren balap motor di tingkat Asia dan dunia saat ini mengarah ke kelas 4 tak. Kelas 2 tak sudah mulai ditinggalkan," ujar promotor otomotif, Helmy Sungkar, Selasa (30/11) di Jakarta.

Tahun depan, menurut Helmy, akan menjadi tahun terakhir diselenggarakannya lomba balap motor kelas 2 tak. Pada tahun 2006, balap motor kelas 2 tak sudah sepenuhnya dihapus.

Penghapusan balap motor kelas 2 tak terkait dengan peraturan pemerintah yang melarang produsen menghasilkan sepeda motor bermesin 2 tak, paling lambat pada tahun 2006. Adapun pada tahun 2007, produsen sama sekali sudah tidak boleh lagi menjual sepeda motor bermesin 2 tak.

Tommy Ernawan, Manajer Pemasaran Sepeda Motor PT Indomobil Niaga Internasional, mengungkapkan, pelarangan sepeda motor bermesin 2 tak sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu oleh negara Singapura serta sejumlah negara Eropa. "Skuter di Eropa bahkan tidak lagi bermesin 2 tak, tetapi sudah bermesin 4 tak," ucapnya.

Mesin 2 tak, menurut Tommy, memang memiliki tingkat pencemaran yang tinggi. Karena itu, negara-negara di dunia mulai membatasi peredaran sepeda motor bermesin 2 tak. "Lihat saja sepeda motor di Jakarta. Sepeda motor 4 tak saja sudah seperti itu (mencemari-Red), apalagi yan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar